"Bersukacitalah dalam
pengharapan, sabarlah dalam kesesakan,
dan bertekunlah dalam
doa!" (Roma 12:12)
Dalam hidup
sehari-hari, kita sering mengucapkan atau mendengar kata “sabar”. Kesabaran,
seringkali dikonotasikan dengan beberapa keadaan. Sabar bisa berarti menjaga
emosi, tidak mudah marah, tidak terburu nafsu dalam menghadapi segala situasi.
Sabar juga dapat berarti kehidupan yang tabah menghadapi segala macam persoalan
yang menimpa. Sekalipun berat, namun tetap kuat menjalaninya. Kesabaran
menuntut seseorang untuk tangguh menghadapi tantangan dan persoalan yang
sebenarnya tidak diinginkan terjadi.
Dalam iman
kita, kesabaran adalah salah satu dari buah Roh, mencerminkan salah satu buah
kehidupan yang seturut dengan kehendak Bapa. Tentu ini bukan berarti karena
kehidupan kita telah terlepas dari segala macam persoalan, tapi justru dengan
hidup bersandar kepada Tuhan, kita dapat memandang persoalan hidup ini dengan
cara yang berbeda. Itulah cara Tuhan membentuk kita, Dia mengerti persoalan
hidup kita, dan memampukan kita untuk mengadapinya.
Dalam surat
Roma 12:12, Rasul Paulus memberikan nasihat mengenai kesabaran. Yang menarik
adalah, kesabaran itu selalu terkait dengan pengharapan dan doa. Dengan
demikian, pada waktu Rasul Paulus meminta jemaat untuk selalu bersabar dalam
kesesakan, itu bukan berarti menahan penderitaan semata, namun kita bersabar
karena sabar itu berdampingan dengan doa, di mana kita dapat membawa segala
persoalan kita dalam penyerahan diri kepada Tuhan, dan Dia yang akan memberikan
kekuatan. Kita bersabar dalam menghadapi segala persoalan hidup di dunia ini,
juga karena sebagai orang percaya kita memiliki pengharapan, yaitu akan tiba
waktunya Kristus datang kembali ke dunia ini dan membawa umat yang berkenan
dihadapan-Nya masuk ke dalam Kerajaan Surga yang mulia. Untuk sebuah
pengharapan yang demikian mulia, apalah arti persoalan hidup kita di dunia ini
?
Karena itu,
marilah kita hidup dalam kesabaran, karena Tuhan selalu memberi kekuatan dan
menopang saat kita jatuh, untuk menjalani dinamika hidup selama penantian akan
pengharapan kita untuk masuk dalam kehidupan kekal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar