Karena itu, sebagai
orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas
kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. (Kolose
3:12)
Kemurahan dan kebaikan, adalah dua kata yang muncul
dalam 9 buah Roh. Dengan demikian, salah satu dasar dari kemurahan hati
manusia, dan setiap kebaikan manusia harus kita sadari berasal dari karya Roh
Kudus di dalam hati kita. Sebagai manusia berdosa, kita telah mengalami
kemurahan hati Tuhan, yang mengembalikan harkat manusia sebagai ciptaan yang
sungguh amat baik, berkenan di hadapan Allah, melalui kasih karunia keselamatan
kita. Disebut kasih karunia karena kita menerima apa yang seharusnya bukan
menjadi bagian kita, apa yang seharusnya tidak layak kita terima, apa yang tak
mungkin dapat dicapai dengan kekuatan manusia. Dengan begitu karena kemurahan
Allah kita dimampukan untuk dapat menjadi murah hati karena karya Roh Kudus.
Karena kebaikan Allah yang kita alami, melalui karya Roh Kudus pula kita dimampukan
untuk mampu mendatangkan kebaikan bagi sesama.
Kemurahan pada umumnya diartikan sebagai tindakan
yang penuh kasih. Hati yang digerakkan oleh belas kasihan untuk dapat memberi
dan berbagi pada sesama. Karena kemurahan semata-mata didasari oleh kasih,
kemurahan tidak menuntut balasan. Belas kasih tanpa pamrih, itulah yang
diajarkan oleh Allah kepada kita, melalui kasih karunia-Nya yang besar bagi
kita. Kebaikan berbicara tentang budi pekerti yang baik, namun tidak hanya hal
yang baik dirasakan oleh orang lain namun mengandung unsur kasih, ketulusan dan
kebenaran. Dengan demikian, Allah yang baik karena Dia sempurna, melalui
perbuatan dan karya-Nya adalah juga demi mendatangkan kebaikan bagi dunia.
Dengan demikian, kemurahan dan kebaikan hati,
keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Kasih Allah dan karya Roh Kudus
memampukan kita berbuah kemurahan hati
sama seperti Allah yang telah bermurah hati kepada kita. Kemurahan Allah
mendorong kita untuk memiliki kemurahan hati yang penuh belas kasih pada
sesama. Kemurahan itu akan dapat dirasakan melalui segala perbuatan baik yang
kita lakukan. Tentu saja, setiap kebaikan yang kita lakukan adalah bukan
sekedar segala hal yang baik di mata manusia, namun juga dilandasi oleh kasih
kepada sesama, ketaatan pada ketetapan dan hukum Allah, kehendak dan perkenan
Allah, sehingga pada akhirnya setiap perbuatan kita mencerminkan kebaikan
Allah, dan melaluinya Allah sumber segala kebaikan dapat dimuliakan
tinggi.
Marilah kita mau menyatakan karya Roh Kudus dengan
hidup berbuah kemurahan dan kebaikan agar kemurahan dan kebaikan Allah
dirasakan oleh sesama kita dan dengan demikian Allah semakin dipermuliakan.