Kamis, 03 Januari 2013

Maut Mengintip Keceriaan Liburan di Pantai


Liburan  sekolah adalah saat-saat yang dinantikan, karena pada waktu itulah anak-anak sekolah sejenak meninggalkan kesibukan belajar, atau para pekerja meninggalkan rutinitas kerja dan memanfaatkan waktu untuk berekreasi bersama keluarga.

Bermain di pantai, adalah salah satu pilihan favorit. Bermain air, merupakan permainan yang mengasyikkan, tidak pernah membosakankan. Apalagi Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan, sudah pasti memiliki banyak sekali pantai dan wisata laut yang indah, dari yang sudah mendunia seperti pantai Kuta, Bunaken, atau Belitung maupun banyak lagi nama yang kita kenal seperti Parangtritis, Baron, Kukup, Indrayanti di pesisis selatan DIY, Pantai Teleng Ria Pacitan, Tanjung Kodok Lamongan, Pantai Kartini dan Bandengan di Jepara, Pantai Ngliyep di Malang, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Carita, Karimunjawa, Pulau Seribu dan masih banyak lagi. Namun berita menyedihkan kita baca di media, pada liburan akhir tahun 2012 dan awal tahun 2013 ini. Telah terjadi beberapa kecelakaan, di mana keceriaan berenang atau bermain di air berubah menjadi bencana. Inilah beberapa kutipan beritanya :

Kejadian nahas itu bermula saat para santri Pondok Pesantren Raudlatul Falah, Gembong, Pati, Jateng, mengisi liburan di Pantai Bandengan, pada Minggu, 23 Desember kemarin. Tujuh santri berkelompok bermain menggunakan perahu karet. Namun, ombak besar datang dan menghempas perahu yang mereka tumpangi hingga terbalik. Para santri yang tidak mengenakan pelampung itu pun tenggelam. Lima orang hilang ditelan ombak, sementara dua lainnya berhasil menyelamatkan diri. http://jogja.okezone.com/read/2012/12/24/513/736356/tujuh-santri-tenggelam-di-laut-4-tewas-1-hilang

Miswari (15) seorang santri Ponpes Iskarima, Karangpandan, Karanganyar, Jateng hilang tergulung ombak saat berenang bersama 7 rekannya di Pantai Pancer, Pacitan, Kamis (27/12/2012) pagi. Dalam kejadian itu seorang korban korban lain, Fatih (12) warga Ciamis, Jawa Barat kritis dan dilarikan ke RSUD setempat.http://surabaya.detik.com/read/2012/12/28/095514/2128543/475/santri-hilang-ditelan-ombak-pantai-pancer-ditemukan

Semula hanya ingin merayakan liburan akhir tahun, namun naas bagi empat pengunjung pantai selatan karena Selasa (1/1) dikabarkan hilang ditelan ganasnya ombak pantai selatan. Tiga hanyut di Pantai Simedeng, Kabupaten Gunungkidul di antaranya, Dodo (23) warga Kuningan, Aji (23) mahasiswa asal Karawang, Jawa Barat, dan dan Tridadi (30), karyawan restotan yang ada di Pantai Indrayani, tempat para korban menginap. Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan di tempat kejadian menyebutkan, semula Kedua korban masing-masing Dodo (23), dan Aji (23) asyik mandi di tepi pantai atau yang berdekatan dengan Pantai Indrayani. Semula gelombang laut biasa-biasa saja, namun ketika keduanya baru asyik mandi, tiba-tiba datang ombak besar langsung menggulung keduanya. Kejadian ini diketahui Tridadi (30), karyawan restoran di Pantai Indrayanti, berniat menolongnya namun naas ombak besar justru turut menggulungnya pula.http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/01/01/139950/Empat-Wisatawan-Hanyut-Ditelan-Ombak-Pantai-Selatan

Asep Supriatna (48), wisatawan asal Cirebon, diduga tenggelam di Pantai Citepus, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat saat berenang, dan hingga Selasa (01/01) petang belum ditemukan.
“Pencarian terhadap jasad korban belum membuahkan hasil karena hari sudah mulai gelap dan kondisi gelombang cukup tinggi,” kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD), Okih Fajri, Selasa (01/01).http://www.beritasatu.com/mobile/nasional/90200-wisatawan-hilang-di-pantai-citepus.html

Membaca berita di atas, tentu sangat membawa kesedihan yang mendalam. Bagaimana tidak, keluar dari rumah dengan maksud berekreasi, bergembira bersama, namun bencana mengubahnya menjadi kesedihan dan tangisan keluarga.
Di sisi lain, bermain di pantai biasanya jadi kurang asyik kalau tidak bermain air, entah itu sekedar membasahi kaki, berenang atau memanfaatkan fasilitas permainan air yang ada seperti banana boat, jet ski, kano, atau berperahu karet. Namun adanya beberapa kecelakaan tadi, apakah memang bermain air di pantai menjadi demikian menakutkan ? Tentu saja tidak, asal kita tetap waspada dan berhati-hati. Berikut ini beberapa tips yang mungkin bermanfaat untuk kita saat berekreasi di pantai :
  • Jangan lupa berdoa.

  • Perhatikan kondisi badan. Kalau anda lagi tidak fit, atau memang tidak bisa berenang  tidak perlu memaksakan diri untuk berenang atau bermain olahraga air. Masih banyak aktifitas lain yang dapat dilakukan di pantai. Misalnya bermain sepakbola, volley pantai, atau untuk anak-anak dapat membangun istana pasir atau berburu batu karang atau kulit kerang untuk hiasan akuarium di rumah, atau sekedar bersantai dengan menyewa tikar dan berkeliling belanja souvenir.

  • Perhatikan cuaca dan ombak, apakah saat itu ombak sedang besar dan berangin atau tenang. Biasanya ombak di pagi hari relatif lebih tenang daripada sore hari.

  • Perhatikan lokasi-lokasi dengan tanda-tanda larangan berenang. Patuhilah tanda-tanda tersebut, karena dibuat untuk keselamatan pengunjung yang tidak menguasai medan. Lokasi yang ditandai biasanya merupakan area yang lebih dalam, dan mengandung bahaya bila berenang atau bermain sampai di situ. Tanda yang dipakai biasanya berupa bendera atau papan peringatan.

  • Sekalipun pandai berenang, bukan jaminan kita pasti baik-baik saja. Berenang di laut berbeda kondisinya dengan berenang di kolam renang.

  • Bila sedang bermain dengan perahu, banana boat, kano atau jetski, pastikan kita menggunakan pelampung dan perlengkapan keselamatan lainnya, sudah melakukan pemeriksaan kondisi peralatan dan memastikannya bekerja dengan baik, selalu pahami instruksi penggunaan, dan mintalah didampingi petugas bila perlu.

  • Jangan menggunakan perahu atau kano melebihi kapasitas. Katakanlah kalau kita ber enam, dan kapasitas perahu hanya untuk empat orang, lebih baik sewa dua perahu daripada memaksakan satu perahu untuk enam orang.

  • Tetap waspada. Bila kita pergi bersama keluarga atau rombongan teman-teman, pastikan mereka tahu kita berada di lokasi mana. Jangan bermain sendiri terpisah dari rombongan, sehingga bila terjadi sesuatu dengan kita, akan segera terdeteksi.

  • Di setiap pantai, biasanya tersedia fasilitas penjaga pantai atau menara pengawas. Namun demikian, berpikirlah bahwa tanggung jawab keselamatan kita secara pribadi sepenuhnya ada di tangan kita. Apalagi pada waktu musim liburan di mana pantai sedang penuh sesak, tidak mungkin sejumlah penjaga pantai dapat mengawasi pengunjung satu demi satu.
Demikianlah, semoga bermanfaat. Tidak lupa dalam kesempatan ini saya mengucapkan selamat tahun baru, semoga tahun 2013 ini kita dapat lebih bertumbuh dan berkarya. Bagi yang suka ke pantai, silahkan ikut berbagi pengalaman dan tips di bagian komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar